KIMIA MEDISINAL 2

Link youtube materi Kimia Medisinal pertemuan kedua "Metabolisme Obat Di Dalam Tubuh"

Hepatotoksik merupakan reaksi dari metabolisme yang dapat merusak sel-sel hati akibat dari penumpukan zat-zat yang bersifat toksik. Hepatotoksik ditandai dengan adanya peningkatan enzim-enzim transminase dalam serum yang dapat dijadikan parameter untuk mendeteksi adanya kerusakan hati. Penyebab dari hepatotoksik adalah zat-zat kimia pada obat yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, faktor lainnya seperti kandungan alkohol di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati.


https://www.youtube.com/watch?v=MZbjCpBplAs



Komentar

  1. Mengapa peningkatan aktifitas enzim bisa metubah bentuk obat menjadi reaktif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suatu enzim dapat mengubah obat menjadi reaktif dikarenakan adanya proses konjugasi atau yang juga disebut dengan fase II. Enzim yang berperan pada proses konjugasi, yaitu enzim-enzim transaminase, mampu mengkatalisa reaksi coupling dari suatu obat yang diaktifkan dengan suatu substansi endogen. Proses konjugasi tersebut akan menghasilkan suatu metabolit yang reaktif. Semakin besar dosis obat yang masuk ke dalam tubuh, maka semakin meningkat pula jumlah enzim-enzim transminase di dalam tubuh.

      Hapus
  2. Bagaimana mekanisme terlihatnya enzim cytochrome p450 dalam oksidasi dan reduksi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mekanisme enzim cytochrome p450 pada Fase I (reaksi Oksidasi atau Reduksi) terjadi di dalam retikulum endoplasma. Di dalam retikulum endoplasma, elektron akan ditransfer dari Nikotinamid adenin dinukleotid fosfat (NADPH) ke dalam sitokrom P450 membentuk NADPH-sitokrom P450 yang bersama sitokromP450 berinteraksi melakukan oksidasi. siklus oksidasi tersebut akan menghasilkan produk teroksidasi.

      Hapus
    2. Berarti dapat disimpulkan bahwa mekanisme terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi terjadi karena NADPH-Sitokrom P450 bersama sitokrom P450 berinterasi.

      Hapus
    3. Iya, namun proses ini juga memerlukan senyawa fosfolipid agar siklus oksidasi dapat dilakukan.

      Hapus
  3. Mengapa pada peningkatan metabolit reaktif dapat menyebabkan kerusakan sel?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suatu metabolit reaktif dapat menyebabkan kerusakan sel hati karena metabolit reaktif yang dihasilkan pada fase II mampu mengikat protein nukleofilik pada hepatosit, sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan sel-sel hati (hepatosit).
      Selain itu, pada siklus oksidasi sitokrom P-450 juga dihasilkan metabolit dengan rantai bebas yang dapat terikat kovalen ke protein dan ke asam lemak tak jenuh pada membran sel, sehingga menyebabkan peroksidasi lipid dan pada akhirnya menyebabkan kerusakan sel-sel hati (hepatosit).

      Hapus

Posting Komentar